Alkisah, pada 2019, bumi telah dikuasai para vampir. Manusia hanya
dijadikan hewan ternak untuk diambil darahnya. Ketika persediaan darah
semakin menipis, ada vampir yang menemukan jalan kembali untuk menjadi
manusia.
Sineas Hollywood sepertinya tidak pernah kehabisan akal untuk menampilkan karakter vampir di layar lebar. 'Daybreakers' menjadi film yang berbeda dari film-film tentang kisah si mahluk penghisap darah sebelumnya.
'Daybreakers' berkisah tentang Edward Dalton (Ethan Hawke), seorang vampir sekaligus hermatologis yang bekerja di Bromley Marks milik Charles Bromley (Sam Neill), perusahaan penyedia darah. Edward mulai frustasi karena tidak bisa menemukan darah sintetis. Meski telah melakukan berbagai macam percobaan, ia dan rekannya Chris Caruso (Vince Colosimo) selalu gagal.
Tekanan mereka pun semakin berat karena jutaan vampir di luar sana mulai mengeluh kekurangan darah. Ditambah dengan populasi manusia yang semakin sedikit.
Suatu malam, Edward secara tidak sengaja menabrak mobil Audrey (Claudia Karvan) dan rombongannya. Meski Audrey seorang manusia, Edward enggan untuk memangsanya. Ia malah menolong Audrey dari tangkapan polisi.
Mengetahui Edward seorang hermatologis, Audrey pun mengajaknya untuk menemui Elvis (Willem Dafoe). Elvis merupakan vampir yang berhasil menjadi manusia lagi karena tersengat matahari, musuh utama vampir. Setelah melakukan beberapa eksperimen, Edward pun berhasil menyembuhkan dirinya.
Edward pun berusaha menyampaikan penemuannya kepada bosnya, Charles dan rekannya, Chris Caruso. Namun Edward ternyata salah, Charles hanya menginginkan kekuasaan bukan penyembuhan. Konflik pun tidak terelakkan.
Sutradara dan penulis naskah 'Daybreakers' adalah Michael and Peter Spierig. Film ini merupakan loncatan terbesar bagi Spierig bersaudara. Setelah menarik perhatian lewat 'Undead', sebuah film zombie dengan bujet rendah, mereka mendapatkan kesempatan untuk menggarap sebuah film berdana besar dengan dukungan aktor dan aktris, sekelas Ethan Hawke, Willem Dafoe dan Sam Neill.
Mereka pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Spierig bersaudara berhasil meramu unsur horor, aksi dan fiksi ilmiah. Konflik yang dihadirkan pun bukan lagi soal manusia melawan vampir, melainkan konflik di antara para vampir.
Tidak hanya itu, Spierig bersaudara juga menampilkan karakter vampir modern yang sebetulnya kental dengan sifat manusia. Yaitu, karakter protagonis yang peduli dengan kaum lemah, sementara karakter antagonis yang korup dan haus kekuasaan.
Meski plotnya cukup mudah ditebak, 'Daybreakers' menjadi sebuah film yang lengkap. Film tersebut menampilkan adegan kejar-kejaran mobil yang cukup seru dan adegan sadis dengan ceceran darah.
Sineas Hollywood sepertinya tidak pernah kehabisan akal untuk menampilkan karakter vampir di layar lebar. 'Daybreakers' menjadi film yang berbeda dari film-film tentang kisah si mahluk penghisap darah sebelumnya.
'Daybreakers' berkisah tentang Edward Dalton (Ethan Hawke), seorang vampir sekaligus hermatologis yang bekerja di Bromley Marks milik Charles Bromley (Sam Neill), perusahaan penyedia darah. Edward mulai frustasi karena tidak bisa menemukan darah sintetis. Meski telah melakukan berbagai macam percobaan, ia dan rekannya Chris Caruso (Vince Colosimo) selalu gagal.
Tekanan mereka pun semakin berat karena jutaan vampir di luar sana mulai mengeluh kekurangan darah. Ditambah dengan populasi manusia yang semakin sedikit.
Suatu malam, Edward secara tidak sengaja menabrak mobil Audrey (Claudia Karvan) dan rombongannya. Meski Audrey seorang manusia, Edward enggan untuk memangsanya. Ia malah menolong Audrey dari tangkapan polisi.
Mengetahui Edward seorang hermatologis, Audrey pun mengajaknya untuk menemui Elvis (Willem Dafoe). Elvis merupakan vampir yang berhasil menjadi manusia lagi karena tersengat matahari, musuh utama vampir. Setelah melakukan beberapa eksperimen, Edward pun berhasil menyembuhkan dirinya.
Edward pun berusaha menyampaikan penemuannya kepada bosnya, Charles dan rekannya, Chris Caruso. Namun Edward ternyata salah, Charles hanya menginginkan kekuasaan bukan penyembuhan. Konflik pun tidak terelakkan.
Sutradara dan penulis naskah 'Daybreakers' adalah Michael and Peter Spierig. Film ini merupakan loncatan terbesar bagi Spierig bersaudara. Setelah menarik perhatian lewat 'Undead', sebuah film zombie dengan bujet rendah, mereka mendapatkan kesempatan untuk menggarap sebuah film berdana besar dengan dukungan aktor dan aktris, sekelas Ethan Hawke, Willem Dafoe dan Sam Neill.
Mereka pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Spierig bersaudara berhasil meramu unsur horor, aksi dan fiksi ilmiah. Konflik yang dihadirkan pun bukan lagi soal manusia melawan vampir, melainkan konflik di antara para vampir.
Tidak hanya itu, Spierig bersaudara juga menampilkan karakter vampir modern yang sebetulnya kental dengan sifat manusia. Yaitu, karakter protagonis yang peduli dengan kaum lemah, sementara karakter antagonis yang korup dan haus kekuasaan.
Meski plotnya cukup mudah ditebak, 'Daybreakers' menjadi sebuah film yang lengkap. Film tersebut menampilkan adegan kejar-kejaran mobil yang cukup seru dan adegan sadis dengan ceceran darah.
0 komentar